Pakar Multiple Intelligences
Munif Chatib, lahir di surabaya 5 juli 1969.
Munif Chatib adalah penulis best
seller sekolahnya manusia. Tahun 2009 meruopakan tahun yang luar biasa
baginya sebab buku itu pertama kali di cetak, dan pada tahun itu juga
Munif Chatib bertemu dan menjadi pembicara bersama gurunya Bobbi
DePorter, di aula kantor kementrian pendidikan. Hampir 1000 Guru ruangan
itu. Pengalaman yang mengesankan Munif Chatib saat itu membubuhkan
tanda tangan bersama Bobbi pada hampir 750 buku SEKOLAHNYA MANUSIA. pada
21 Mei 2011, Kembali Munif Chatib meluncurkan buku ke 2 nya yang
berjudul GURUNYA MANUSIA yang dilanjutkan dengan bedah buku Se antero
kota di Indonesia. Menurut Munif Chatib jika buku SEKOLAHNYA MANUSIA
ibarat sebuah piring maka isi piring tersebut adalah GURUNYA MANUSIA.
Munif Chatib juga di percaya menjadi salah satu trainer Pengajar Muda Program Indonesia Mengajar dari Pak Anis Baswedan.
Sekarang Munif Chatib masih mendalami program studi di Pasca sarjana
Universitas Negeri Jakarta. Sehari hari Munif berkantor di
Lazuardi-Next, Gedung SMP LAzuardi Lantai 2, Jl. Margasatwa No 39,
Cilandak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dan di Graha Kebun Agung Lantai 1
C3, Jl. Raya Margorejo Indah Kav A 131-132, Surabaya.
Merupakan sebuah keberuntungan bagi saya, karena saya tidak pernah menduga akan bertemu dengan seorang penulis yang handal dan patut untuk kita jadikan sebagai suri tauladan diera globalisasi dewasa ini. Bahasanya yang lugas mampu menghipnotis mahasiwa yang hadir, kami semua tercengang dan kagum serta antusias mendengarkan cerita dan materi yang beliau sampaikan, dan karena itu pula saya tidak segan-segan untuk maju kedepan membantu memfasilitasi kebutuhan pak Munif Chatib ketika beliau menyampaikan materinya agar lebih dimengerti oleh mahasiswa yang hadir pada saat itu termasuk saya sendiri, yakni tentang mengenai maksud dan tujuan yang ingin beliau terapkan terkait dengan peranan seorang guru yang baik terhadap paradigma baru yang harus difahami oleh generasi penerus bangsa "calon guru di IAIN Syekh Nurjadti Cirebon.
Kesuksesan tidak terletak pada ketinggian puncak suatu karier, akan tetapi ada pada mereka yang melaui proses dikehidujpan ini dengan hati yang penuh kebahagiaan. Demikian filosofi yang beliau sampaikan sebagai pembuka.
Apa itu Multiple Intelegence? Kecerdasan VS Kemampuan
Strategi Mengajar 1 : Action Research
Strategi Mengajar 2 : Gambar Visual
Strategi Mengajar 3 : Applied Learning
STADIUM GENERAL FAKULTAS TARBIYAH
Bersama Pakar Multiple Intelligences, Bpk. Munif Chatib
Dengan tema : Mewujudkan Gurunya Manusia
Di Aula IAIN Syeh Nurjati Cirebon
Merupakan sebuah keberuntungan bagi saya, karena saya tidak pernah menduga akan bertemu dengan seorang penulis yang handal dan patut untuk kita jadikan sebagai suri tauladan diera globalisasi dewasa ini. Bahasanya yang lugas mampu menghipnotis mahasiwa yang hadir, kami semua tercengang dan kagum serta antusias mendengarkan cerita dan materi yang beliau sampaikan, dan karena itu pula saya tidak segan-segan untuk maju kedepan membantu memfasilitasi kebutuhan pak Munif Chatib ketika beliau menyampaikan materinya agar lebih dimengerti oleh mahasiswa yang hadir pada saat itu termasuk saya sendiri, yakni tentang mengenai maksud dan tujuan yang ingin beliau terapkan terkait dengan peranan seorang guru yang baik terhadap paradigma baru yang harus difahami oleh generasi penerus bangsa "calon guru di IAIN Syekh Nurjadti Cirebon.
Kesuksesan tidak terletak pada ketinggian puncak suatu karier, akan tetapi ada pada mereka yang melaui proses dikehidujpan ini dengan hati yang penuh kebahagiaan. Demikian filosofi yang beliau sampaikan sebagai pembuka.
Special for my best friend, Thanks!
Pelatihan Managerial Kepsek Paser.wmv Apa itu Multiple Intelegence? Kecerdasan VS Kemampuan
Strategi Mengajar 1 : Action Research
Strategi Mengajar 2 : Gambar Visual
Strategi Mengajar 3 : Applied Learning
DENGARKAN JIWA …, BUKTI SETIAP ANAK ADALAH BINTANG
“Catatan kecil buat Sarah Baqir dan Ayah Bundanya” By Munif Chatib
Semalaman saya dibuat takjub dengan buku yang baru dihadiahkan kepada saya, judulnya Dengarkan Jiwa, karya Sarah Bagir. Dan yang menghadiahkan adalah Pak Haidar bagir, ayahanda Sarah. Sangat spesial sekali. Saya langsung mengucapkan selamat buat Sarah. Ada dua hal yang menurut saya dahsyat.
Pertama kemampuan Sarah menulis puisi. Saya suka dengan puisi dan mungkin gara-gara rasa suka ini, semalaman saya baca semua puisi Sarah dengan serius di depan isteri saya. Ada nuansa kedalaman makna pada kata yang sederhana, alur yang memantik untuk berpikir dan bait pendek namun punya keluasan nalar. Perhatikan bait-bait dari puisi ini.
Hal kedua yang membuat saya kagum adalah
Ayah Bunda Sarah, yaitu Pak Haidar Bagir dan Ibu Lubna Assagaf. Menurut
saya, mereka berdua adalah Orangtuanya Manusia. Dalam pengantar buku
ini, mereka mengungkapkan keberkahan yang besar atas kelahiran putrinya
dan anak-anak yang lain. Ketika Sarah mempunyai kekhususan, yaitu
kelambatan bicara (speech delay) dan logis matematis, justru mereka
berdua melakukan ‘discovering ability’ Sarah. Dan akhirnya, betapa
banyak bakat Sarah yang muncul dari rasa suka dan hobinya. Sampai pada
titik tertentu, ada hal yang berbalik. Dari kelambatan berbicara,
tiba-tiba Sarah mampu menuliskan bait-bait puisi yang indah dan dalam
maknanya, tentng Tuhan, cinta dan keindahan. Menurut saya, Ayah Bunda
Sarah berhasil membuka bingkisan BINTANG kepada anaknya. Semoga apa yang
dilakukan oleh Ayah Bunda Sarah menjadi inspirasi banyak orangtua di
negeri ini. Agar mereka selalu menganggap setiap anak yang dilahirkan
adalah ‘karya agung’ Tuhannya. Terima kasih Sarah, Pak Haidar, dan Bu
Lubna sudah memberikan percikan kesadaran untuk apa kita menjadi
orangtua. Jakarta, 8 Juni 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar