MAHASISWA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
PROGRAM DUAL MODE SYSTEM
Peningkatan Mutu Pengelolaan dan Layanan Akademik Program Peningkatan Kualifikasi S-1 bagi Guru PAI/MI/RA
Melalui Dual Mode System
Thanks to Bpk. Hendri Raharjo ST., H. Sunarto, S.Sn, Dr. Septi Gumiandari M.Ag, Hadi Kusmanto S.M
Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S1) bagi Guru Raudlatul
Athfal, Guru Madrasah, dan Guru Pendidikan Agama Islam melalui Dual Mode
System merupakan crash program yang harus berakhir pada tahun 2014.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas pengelolaan dan layanan akademik
program dual mode system, maka Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan
(LPTK) Induk dan Mitra yang telah ditunjuk sebagai pelaksana program
agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam program peningkatan kualifikasi S1 bagi guru PAI/MI/RA melalui dual mode system, maka LPTK wajib melaksanakan perkuliahan dengan 2 (dua) pola secara komplementer, yaitu: 1) Tatap Muka (TM), dan 2) Belajar Mandiri (BM), dengan mengacu pada struktur kurikulum yang berlaku, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj. I/845/2011 tentang Rambu-Rambu Operasional Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S-1) bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Guru PAI pada Sekolah Melalui Dual Mode System;
- Perkuliahan dengan pola BM menggunakan Bahan Belajar Mandiri (BBM) berupa modul sebagai bahan pembelajaran utama, dan diperkaya dengan sumber belajar dan/atau referensi lain yang diperlukan;
- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memfasilitasi tersedianya naskah BBM (modul) yang dipergunakan dalam perkuliahan program DMS, tetapi proses KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Telpon: 021-3812344, 3519734, Fax.: 021-34833981 Website: http://pendis.kemenag.go.id/
- Dengan mempertimbangkan tuntutan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 14/2005, PP 74/2008), bahwa pada tahun 2015 tidak boleh ada guru yang belum berkualifikasi S1/D4 serta dengan memperhatikan kebutuhan peningkatan kualifikasi S1 bagi guru-guru di bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, maka pada tahun 2012 LPTK secara bersama-sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi dan Kankemenag Kab./Kota perlu segera melakukan rekruitmen peserta pengganti dari peserta yang sudah lulus. Sebaran calon peserta baru di setiap Kab./Kota didasarkan pada rasio kecukupan rombongan belajar, dengan mempertimbangkan: a) domisili calon peserta, dan b) latar belakang pendidikannya (diprioritaskan minimal berlatar belakang pendidikan D2/D3);
- Jika input mahasiswa sebagaimana tercantum dalam point (4) berlatar belakang pendidikan SLTA, maka jika lama pendidikan melewati batas tahun yang ditentukan, biaya pendidikan ditanggung masing-masing mahasiswa;
- Ketentuan lebih lanjut tentang mekanisme rekruitmen peserta program peningkatan kualifikasi S1 sebagaimana point (4) akan dijabarkan dalam petunjuk teknis (Juknis) lebih lanjut.
Ust. Saepullah
Bpk. Mugni (KOSMA)
Biasanya Dosen yang nunggu mahasiswa tapi kali ini beda, mahasiswa yang nunggu Dosen, TOP BGT.
Kawan!!
Usia bukanlah penghalang bagi kita untuk tetap berkreatifitas, karena tidak ada seorangpun yang menganjurkan kita untuk berhenti menuntut ilmu, demikian pula kegagalan. mungkin kita semua pernah mendengar tentang filosofi yang berbunyi "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda". Apapun itu yang pasti filosofi diatas merupakan bagian dari motivasi untuk kita dalam melalui proses pembelajaran diusia kita yang relatif matang. Dengan demikian maka seyogiyanyalah kita tumbuhkan kesemangatan untuk terus belajar dan belajar demi terciptanya kepribadian yang lebih baik dan lebih baik lagi. Allah SWT. Telah memuji ilmu dan orang yang berilmu, serta menganjurkan hamba-hamba-Nya untuk membekali diri mereka dengan ilmu. Bahkan setiap muslim diwajibkan oleh Allah untuk mempelajari ilmu. Rasulullah saw berkata yang Artinya "Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim". (Shahihul Jami' 3913). Coba kita renungkan sejenak bagaimana mungkin kita mampu meneruskan perjuangan para pendahulu kita sementara kita tidak mau mempelajari Ilmu yang sudah seharusnya kita gali. Kita adalah calon pemimpin bagi segenap generasi bangsa dimasa yang akan datang, maka jangan pernah ada kata bosan untuk menuntut ilmu selagi Allah masih memberikan kesempatan kepada kita. jadi mari kita belajar, belajar dan terus belajar. Semoga kita menjadi insan yang mulia dimata Allah dan dapat meraih keridhoan dari-Nya, Amin Ya Rabbal Alamin.
Kutipan Favourite "Kesuksesan bukanlah akhir dari segalanya akan tetapi "proses adalah bagian dari kesuksesan yang tak ternilai harganya".
jalan-jalan ah !
BalasHapusDolan wa mene ya ?
Ok Deh!!
Hapus