Satu hal yang membuat kita bahagia adalah kasih sayang, Satu hal yang membuat kita dewasa adalah masalah, Satu hal yang membuat kita hancur adalah putus asa, Satu hal yang membuat kita maju adalah usaha, Satu hal yang membuat kita kuat adalah do'a. Jadikan agar hari ini lebih indah dari hari kemarin "Sebarkanlah kasih sayang kepada sesama, bersahabat dengan masalah, tidak putus asa, terus berusaha dan selalu berdo'a, Semoga Allah SWT. senantiasa melimpahkan rahmat-Nya bagi kita semua Amin. ” إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ” “…Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153). Biarkanlah tangis mengalir, amarah berkecamuk dan kecewa mendera, tetapi hidup tetap harus dijalani, karena "Life Is A Wonderful Gift!". Suskses untuk pasangan Gubernur Jabar yang mendapatkan perolehan suara tertinggi (Ahmad Heriawan dan Deddy Mizwar).

Selasa, 25 Desember 2012

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Keutamaan Sabar!

وعن أبي مالك الحارث بن عاصم الأشعري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم الطهور شطر الإيمان والحمد لله تملأ الميزان وسبحان الله والحمد لله تملآن أو تملأ ما بين السموات والأرض والصلاة نور والصدقة برهان والصبر ضياء والقرآن حجة لك أو عليك كل الناس يغدو فبائع نفسه فمعتقها أو موبقها رواه مسلم

Abu Malik Al-Harits bin ‘Ashim Al-Asy’ari RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Kesucian itu sebagian dari iman, dan kalimat alhamdulillah memenuhi timbangan. Kalimat subhanallah dan alhamdulillah memenuhi ruang yang ada di antara langit dan bumi. Shalat itu cahaya, sedekah itu bukti, sabar itu cerminan, Al-Qur’an itu hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap manusia bekerja. Ada yang menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya, dan ada pula yang menghancurkan dirinya.” (HR. Muslim)

      Pelajaran dari Hadits:
  1. Wudhu memiliki kedudukan yang utama dalam Islam. Ia menjadi syarat sahnya shalat.
  2. Dzikir adalah amal ibadah yang utama.
  3. Hadits di atas mengandung anjuran untuk memperbanyak shalat, karena shalat adalah cahaya yang menerangi kehidupan seorang muslim. Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar, juga akan membimbing orang yang mendirikannya untuk mengikuti kebenaran dan mencegah kerusakan.
  4. Sabar adalah sifat yang utama.
  5. Al-Qur’an adalah sumber hukum yang pertama dan utama, tempat kembali saat terjadi pertikaian, dan undang-undang bagi umat Islam.
  6. Melalui sabdanya, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak sedekah, karena sedekah adalah bukti kejujuran dan keikhlasan seorang muslim.
  7. Setiap manusia harus bekerja dan mencari rezeki agar tidak tergantung atau meminta-minta pada orang lain.
  8. Setiap muslim harus mengisi usianya dengan berbagai aktivitas ibadah kepada Allah SWT
وعن أبي سعيد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله عنهما أن ناسا من الأنصار سألوا رسول الله صلى الله عليه وسلم فأعطاهم ثم سألوه فأعطاهم حتى نفد ما عنده فقال لهم حين أنفق كل شيء بيده ما يكن من خير فلن أدخره عنكم ومن يستعفف يعفه الله ومن يستغن يغنه الله ومن يتصبر يصبره الله وما أعطى أحد عطاء خيرا وأوسع من الصبر متفق عليه
Abu Sa’id, Sa’d bin Sinan Al-Khudri RA berkata bahwa beberapa orang Anshar meminta sesuatu kepada Rasulullah SAW. Rasulullah memberinya, hingga apa yang ada padanya habis. Lalu, beliau bersabda kepada mereka ketika beliau menginfakkan semua yang ada di tangannya. “Aku tidak akan menyimpan harta yang ada padaku. Barangsiapa yang menjaga dirinya dengan tidak meminta-minta, maka Allah akan menjaganya. Siapa pun dari kalian yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya. Barangsiapa yang berlatih untuk bersabar, niscaya Allah memberikan kesabaran kepadanya. Dan, tidak ada nikmat yang lebih baik dan lebih luas, yang diberikan kepada seseorang, selain kesabaran.” (Muttafaq ‘alaih).

Keutamaan Surat Al-Ikhlas


Keutamaan Pertama: Surat Al Ikhlas Setara dengan Tsulutsul Qur’an/Sepertiga Al Qur’an

Dari Abu Sa’id (Al Khudri) bahwa seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”.[HR. Bukhari]

Itulah surat Al Ikhlas. Surat ini sama dengan sepertiga Al Qur’an, namun tidak bisa menggantikan Al-Qur’an. Salah satu buktinya adalah apabila seseorang mengulangi surat ini sebanyak tiga kali dalam shalat, tidak mungkin bisa menggantikan surat Al Fatihah (karena membaca surat Al Fatihah adalah rukun shalat). Surat Al Ikhlas tidak mencukupi atau tidak bisa menggantikan sepertiga Al Qur’an, namun dia hanya bernilai sama dengan sepertiganya.
 
Logikanya adalah seperti hadits :


مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ عَشْرَ مِرَارٍ كَانَ كَمَنْ أَعْتَقَ أَرْبَعَةَ أَنْفُسٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ


”Barangsiapa mengucapkan (لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ) sebanyak sepuluh kali, maka dia seperti memerdekakan empat budak keturunan Isma’il.” (HR. Bukhari 5925)

Pertanyaannya : Apakah jika seseorang memiliki kewajiban kafaroh, dia cukup membaca dzikir ini?
Jawabannya : Tidak cukup dia membaca dzikir ini. Karena sesuatu yang bernilai sama belum tentu bisa menggantikan. (Diringkas dari Syarh Al Aqidah Al Wasithiyyah 97-98, Tafsir Juz ‘Amma 293)
Mudah-mudahan kita memahami hal ini.

Keutamaan Kedua : Membaca Al-Ikhlas 10x menyebabkan Allah membangunkan rumah di surga

“Barang siapa membaca surah al Ikhlash hingga selesai 10x, maka Allah membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” [HR. Ahmad]

Keutamaan Ketiga: Membaca surat Al Ikhlash sebab mendapatkan kecintaan Allah

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Abdurrahman bin Wahb telah menceritakan kepada kami pamanku yaitu Abdullah bin Wahb, telah menceritakan kepada kami Amru bin Harits dari Sa'id bin Abu Hilal bahwa Abu Rijal Muhammad bin Abdurrahman, telah menceritakan kepadanya dari ibunya Amrah binti Abdurrahman, saat itu ia berada di rumah Aisyah, isteri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seorang lelaki dalam suatu sariyyah (pasukan khusus yang ditugaskan untuk operasi tertentu). Laki-laki tersebut ketika menjadi imam shalat bagi para sahabatnya selalu mengakhiri bacaan suratnya dengan "QUL HUWALLAHU AHAD." Ketika mereka pulang, disampaikan berita tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau bersabda:
"Tanyakanlah kepadanya kenapa ia melakukan hal itu?" Lalu mereka pun menanyakan kepadanya. Ia menjawab,

"Karena didalamnya terdapat sifat Ar Rahman, dan aku senang untuk selalu membacanya." Mendengar itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Beritahukanlah kepadanya bahwa Allah Ta'ala juga mencintainya." (HR. Bukhari)

Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan perkataan Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ”Kabarkan padanya bahwa Allah mencintainya”. Beliau mengatakan, ”Maksudnya adalah bahwa sebab kecintaan Allah pada orang tersebut adalah karena kecintaan orang tadi pada surat Al Ikhlash ini. Boleh jadi dapat kitakan dari perkataan orang tadi, karena dia menyukai sifat Rabbnya, ini menunjukkan benarnya i’tiqodnya (keyakinannya terhadap Rabbnya).” (Fathul Bari)

Faedah dari hadits di atas:
Ibnu Daqiq Al ’Ied menjelaskan, ”Orang tadi biasa membaca surat selain Al Ikhlash lalu setelah itu dia menutupnya dengan membaca surat Al Ikhlash (maksudnya: setelah baca Al Fatihah, dia membaca dua surat, surat yang terakhir adalah Al Ikhlash, pen). Inilah yang dia lakukan di setiap raka’at. Kemungkinan pertama inilah yang nampak (makna zhohir) dari hadits di atas. Kemungkinan kedua, boleh jadi orang tadi menutup akhir bacaannya dengan surat Al Ikhlash, maksudnya adalah surat Al Ikhlas khusus dibaca di raka’at terakhir. Kalau kita melihat dari kemungkinan pertama tadi, ini menunjukkan bolehnya membaca dua surat (setelah membaca Al Fatihah) dalam satu raka’at.” Demikian perkataan Ibnu Daqiq. (Fathul Bari)

Lantas apakah perbuatan orang tersebut perlu dicontoh? Jawabannya, para ulama (semacam Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin) memberi penjelasan bahwa perbuatan semacam ini tidak perlu dicontoh karena beliau hanya menyetujuinya saja, namun bukan bermaksud orang lain untuk mengikutinya dengan membaca Al Ikhlas di akhir bacaan.

Inilah di antara fadhilah (keutamaan surat Al Ikhlash). Semoga bermanfaat. Ya Allah, berikanlah kami ilmu yang bermanfaat. amien...

Senin, 08 Oktober 2012

Munif Chatib

Pakar Multiple Intelligences 

Munif Chatib, lahir di surabaya 5 juli 1969.

Munif Chatib adalah penulis best seller sekolahnya manusia. Tahun 2009 meruopakan tahun yang luar biasa baginya sebab buku itu pertama kali di cetak, dan pada tahun itu juga Munif Chatib bertemu dan menjadi pembicara bersama gurunya Bobbi DePorter, di aula kantor kementrian pendidikan. Hampir 1000 Guru ruangan itu. Pengalaman yang mengesankan Munif Chatib saat itu membubuhkan tanda tangan bersama Bobbi pada hampir 750 buku SEKOLAHNYA MANUSIA. pada 21 Mei 2011, Kembali Munif Chatib meluncurkan buku ke 2 nya yang berjudul GURUNYA MANUSIA yang dilanjutkan dengan bedah buku Se antero kota di Indonesia. Menurut Munif Chatib jika buku SEKOLAHNYA MANUSIA ibarat sebuah piring maka isi piring tersebut adalah GURUNYA MANUSIA.
Munif Chatib juga di percaya menjadi salah satu trainer Pengajar Muda Program Indonesia Mengajar dari Pak Anis Baswedan.
Sekarang Munif Chatib masih mendalami program studi di Pasca sarjana Universitas Negeri Jakarta. Sehari hari Munif  berkantor di Lazuardi-Next, Gedung SMP LAzuardi Lantai 2, Jl. Margasatwa No 39, Cilandak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dan  di Graha Kebun Agung Lantai 1 C3, Jl. Raya Margorejo Indah Kav A 131-132, Surabaya.
STADIUM GENERAL FAKULTAS TARBIYAH
Bersama Pakar Multiple Intelligences, Bpk. Munif Chatib
Dengan tema : Mewujudkan Gurunya Manusia
Di Aula IAIN Syeh Nurjati Cirebon

Merupakan sebuah keberuntungan bagi saya, karena saya tidak pernah menduga akan bertemu dengan seorang penulis yang handal dan patut untuk kita jadikan sebagai suri tauladan diera globalisasi dewasa ini. Bahasanya yang lugas mampu menghipnotis mahasiwa yang hadir, kami semua tercengang dan kagum serta antusias mendengarkan cerita dan materi yang beliau sampaikan, dan karena itu pula saya tidak segan-segan untuk maju kedepan membantu memfasilitasi kebutuhan pak Munif Chatib ketika beliau menyampaikan materinya agar lebih dimengerti oleh mahasiswa yang hadir pada saat itu termasuk saya sendiri, yakni tentang mengenai maksud dan tujuan yang ingin beliau terapkan terkait dengan peranan seorang guru yang baik terhadap paradigma baru yang harus difahami oleh generasi penerus bangsa "calon guru di IAIN Syekh Nurjadti Cirebon.

Kesuksesan tidak terletak pada ketinggian puncak suatu karier, akan tetapi ada pada mereka yang melaui proses dikehidujpan ini dengan hati yang penuh kebahagiaan. Demikian filosofi yang beliau sampaikan sebagai pembuka. 










Special for my best friend, Thanks!

Pelatihan Managerial Kepsek Paser.wmv
Apa itu Multiple Intelegence? Kecerdasan VS Kemampuan  
Strategi Mengajar 1 : Action Research
Strategi Mengajar 2 : Gambar Visual
Strategi Mengajar 3 : Applied Learning 


DENGARKAN JIWA …, BUKTI SETIAP ANAK ADALAH BINTANG

“Catatan kecil buat Sarah Baqir dan Ayah Bundanya” By Munif Chatib

Semalaman saya dibuat takjub dengan buku yang baru dihadiahkan kepada saya, judulnya Dengarkan Jiwa, karya Sarah Bagir. Dan yang menghadiahkan adalah Pak Haidar bagir, ayahanda Sarah. Sangat spesial sekali. Saya langsung mengucapkan selamat buat Sarah. Ada dua hal yang menurut saya dahsyat.

Pertama kemampuan Sarah menulis puisi. Saya suka dengan puisi dan mungkin gara-gara rasa suka ini, semalaman saya baca semua puisi Sarah dengan serius di depan isteri saya. Ada nuansa kedalaman makna pada kata yang sederhana, alur yang memantik untuk berpikir dan bait pendek namun punya keluasan nalar. Perhatikan bait-bait dari puisi ini.
Hal kedua yang membuat saya kagum adalah Ayah Bunda Sarah, yaitu Pak Haidar Bagir dan Ibu Lubna Assagaf. Menurut saya, mereka berdua adalah Orangtuanya Manusia. Dalam pengantar buku ini, mereka mengungkapkan keberkahan yang besar atas kelahiran putrinya dan anak-anak yang lain. Ketika Sarah mempunyai kekhususan, yaitu kelambatan bicara (speech delay) dan logis matematis, justru mereka berdua melakukan ‘discovering ability’ Sarah. Dan akhirnya, betapa banyak bakat Sarah yang muncul dari rasa suka dan hobinya. Sampai pada titik tertentu, ada hal yang berbalik. Dari kelambatan berbicara, tiba-tiba Sarah mampu menuliskan bait-bait puisi yang indah dan dalam maknanya, tentng Tuhan, cinta dan keindahan. Menurut saya, Ayah Bunda Sarah berhasil membuka bingkisan BINTANG kepada anaknya. Semoga apa yang dilakukan oleh Ayah Bunda Sarah menjadi inspirasi banyak orangtua di negeri ini. Agar mereka selalu menganggap setiap anak yang dilahirkan adalah ‘karya agung’ Tuhannya. Terima kasih Sarah, Pak Haidar, dan Bu Lubna sudah memberikan percikan kesadaran untuk apa kita menjadi orangtua. Jakarta, 8 Juni 2012.
Sudah waktunya kita belajar dari mereka
KOMPAK adalah kata kunci dari sukses, mari kita mulai dari sekarang!!

Sabtu, 29 September 2012

Perjalanan Mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon 2012

MAHASISWA IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
PROGRAM DUAL MODE SYSTEM

Peningkatan Mutu Pengelolaan dan Layanan Akademik Program Peningkatan Kualifikasi S-1 bagi Guru PAI/MI/RA 

Melalui Dual Mode System 

Thanks to Bpk. Hendri Raharjo ST., H. Sunarto, S.Sn, Dr. Septi Gumiandari M.Ag, Hadi Kusmanto S.M  

Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S1) bagi Guru Raudlatul Athfal, Guru Madrasah, dan Guru Pendidikan Agama Islam melalui Dual Mode System merupakan crash program yang harus berakhir pada tahun 2014. Dalam rangka meningkatkan efektifitas pengelolaan dan layanan akademik program dual mode system, maka Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Induk dan Mitra yang telah ditunjuk sebagai pelaksana program agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  1. Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran dalam program peningkatan kualifikasi S1 bagi guru PAI/MI/RA melalui dual mode system, maka LPTK wajib melaksanakan perkuliahan dengan 2 (dua) pola secara komplementer, yaitu: 1) Tatap Muka (TM), dan 2) Belajar Mandiri (BM), dengan mengacu pada struktur kurikulum yang berlaku, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. Dj. I/845/2011 tentang Rambu-Rambu Operasional Program Peningkatan Kualifikasi Sarjana (S-1) bagi  Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Guru PAI pada Sekolah Melalui Dual Mode System;
  2. Perkuliahan dengan pola BM menggunakan Bahan Belajar Mandiri (BBM) berupa modul sebagai bahan pembelajaran utama, dan diperkaya dengan sumber belajar dan/atau referensi lain yang diperlukan;
  3. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam memfasilitasi tersedianya  naskah  BBM (modul) yang dipergunakan dalam perkuliahan program DMS, tetapi proses KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Telpon: 021-3812344, 3519734, Fax.: 021-34833981 Website: http://pendis.kemenag.go.id/
  4. Dengan mempertimbangkan tuntutan perundang-undangan  yang berlaku  (UU No. 14/2005, PP 74/2008), bahwa pada tahun 2015 tidak boleh ada guru yang belum berkualifikasi S1/D4 serta dengan memperhatikan kebutuhan peningkatan kualifikasi S1 bagi guru-guru di bawah binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, maka  pada tahun 2012 LPTK secara bersama-sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi dan Kankemenag Kab./Kota perlu segera melakukan rekruitmen peserta pengganti dari peserta yang sudah lulus. Sebaran calon peserta baru di setiap Kab./Kota didasarkan pada  rasio kecukupan rombongan  belajar, dengan mempertimbangkan: a) domisili calon peserta, dan b) latar belakang pendidikannya (diprioritaskan minimal berlatar belakang pendidikan D2/D3);
  5. Jika input mahasiswa sebagaimana tercantum dalam point (4) berlatar belakang pendidikan SLTA, maka jika  lama pendidikan melewati batas tahun yang ditentukan, biaya pendidikan ditanggung masing-masing mahasiswa;
  6. Ketentuan lebih lanjut tentang mekanisme  rekruitmen peserta program peningkatan kualifikasi S1 sebagaimana point (4) akan dijabarkan dalam petunjuk teknis (Juknis) lebih lanjut.
Ust. Saepullah
 Bpk. Mugni (KOSMA)
  



 


Biasanya Dosen yang nunggu mahasiswa tapi kali ini beda, mahasiswa yang nunggu Dosen, TOP BGT.

Kawan!!
Usia bukanlah penghalang bagi kita untuk tetap berkreatifitas, karena tidak ada seorangpun yang menganjurkan kita untuk berhenti menuntut ilmu, demikian pula kegagalan. mungkin kita semua pernah mendengar tentang filosofi yang berbunyi "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda". Apapun itu yang pasti filosofi diatas merupakan bagian dari motivasi untuk kita dalam melalui proses pembelajaran diusia kita yang relatif matang. Dengan demikian maka seyogiyanyalah kita tumbuhkan kesemangatan untuk terus belajar dan belajar demi terciptanya kepribadian yang lebih baik dan lebih baik lagi. Allah SWT. Telah memuji ilmu dan orang yang berilmu, serta menganjurkan hamba-hamba-Nya untuk membekali diri mereka dengan ilmu. Bahkan setiap muslim diwajibkan oleh Allah untuk mempelajari ilmu. Rasulullah saw berkata yang Artinya "Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim". (Shahihul Jami' 3913). Coba kita renungkan sejenak bagaimana mungkin kita mampu meneruskan perjuangan para pendahulu kita sementara kita tidak mau mempelajari Ilmu yang sudah seharusnya kita gali. Kita adalah calon pemimpin bagi segenap generasi bangsa dimasa yang akan datang, maka jangan pernah ada kata bosan untuk menuntut ilmu selagi Allah masih memberikan kesempatan kepada kita. jadi mari kita belajar, belajar dan terus belajar. Semoga kita menjadi insan yang mulia dimata Allah dan dapat meraih keridhoan dari-Nya, Amin Ya Rabbal Alamin. 
Kutipan Favourite "Kesuksesan bukanlah akhir dari segalanya akan tetapi "proses adalah bagian dari kesuksesan yang tak ternilai harganya".



Sabtu, 22 September 2012

My Thesis



“Allah telah menetapkan 
agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-Nya; 
dan hendaklah kalian berbakti kepada kedua orang tua.” (Al-Israa : 23) 
“Keridhaan Allah bergantung pada 
keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan Allah, 
bergantung pada kemurkaan kedua orang tua"(HR.Tarmidzi)
Al-Irsyad+Haurgeulis

Al-Irsyad+Haurgeulis

Al-Irsyad+Haurgeulis

Al-Irsyad+Haurgeulis

Al-Irsyad+Haurgeulis

Al-Irsyad+Haurgeulis
SENYUM MEREKA ADALAH KEBAHAGIAAN KITA

Siswa DTA Kelas II.

Muhammad Baldi Ramadan, Muhammad Shirat Al-Firdaus, Muhammad Reza, Rizki Bagus Sajiwo, Ade Suyanto, Rendi Syaputra, Nana Maulana, Mustofa Ibrahim, Diana Amelia, Asih Triwahyuni, Anggi Rosiana Safitri, Liza Azriyanti, Diah Ayu Lestari, Zazilatuz Zahra, Evi Laturohmi Dkk. 

Pada salah satu pertemuan dengan anak-anak di Madrasah saya mencoba menghimbau anak-anak untuk menggunakan pakaian muslim. Berikut ini adalah beberapa Alasan Mereka :
"Baju kokonya sudah rusak pak! ada juga yang berkata nggak punya peci pak!" Tidakkah ini menjadi suatu pukulan buat kita? Seketika itu juga bathin saya terenyuh dan terpanggil untuk mengatasi masalah mereka. Menurut saya keadaan seperti ini tidak bisa kita abaikan begitu saja, menurut saya hal ini merupakan suatu kondisi yang sangat memprihatinkan, bagaimana tidak! ditengah perkembangan zaman yang selaras dengan peradaban umat beragama didunia khususnya Umat Islam serta perkembangan teknologi yang semakin canggih ternyata kesadaran dan kepedulian kita untuk mempersiapkan dan membekali mental mereka dalam menghadapi persaingan global masih teramat jauh dari harapan kita. pertanyaanya adalah siapa yang akan perduli terhadap perkembangan mereka kalau bukan kita. diera globalisasi ini kita perlu mendidik anak-anak sejak dini agar regenerasi bangsa kedepan dapat mempersiapkan diri dan berani menghadapi persaingan global dengan pemikiran yang sehat, mental yang kuat, kepribadian yang baik dan bijaksana sehingga kemampuan mereka kelak benar-benar bisa diandalkan dan dapat menjadi inspirasi bagi sesamanya, Amin!

Oleh karena itulah saat ini saya sangat termemotivasi untuk menginformasikan kepada Anda semua bahwa disini masih banyak anak-anak yang membutuhkan uluran tangan Anda. dan oleh karena itu pula saya lampirkan No. Rekening saya yang terdaftar di BANK BNI. dan jika Anda berminat untuk memberikan fasilitas kepada mereka silahkan sisihkan uang Anda melalui No. Rekening saya "Insya Allah saya akan menjaga Amanah Anda.
Ingatlah kawan masa depan Mereka ada ditangan Kita!

Rasulullah Saw bersabda "Barang siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan berbagai kesulitannya pada hari kiamat. Dan barang siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat" (HR. Muslim).

"Bismillaahirrahmaanirrahiim...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Sabar itu kala seseorang betah menahan kesusahan yang menimpanya.
Jika tidak lagi betah, maka pasti ada musuh yang ingin melesapkan sifat sabar dalam diri seseorang itu...

Apakah musuh-musuh sabar itu...???

①. Tergesa-Gesa...!!!

ALLAH berfirman yang bermaksud : "Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa." (Q.S al-Anbiya' 21:37). Sekiranya apa yang dihajati lambat ditunaikan, maka lepaslah kesabarannya. Itulah tabiat semula jadi manusia.
Selalu ingin memetik buah sebelum buah itu masak dan tanpa bersungguh-sungguh menanam pohon buah tersebut...

②. Putus Asa...!!!

ALLAH berfirman yang bermaksud : "Dan janganlah kamu berputus asa daripada rahmat Allah. Sesungguhnya tidak berputus ada dari pada rahmat Allah melainkan golongan yang kafir." (Q.S Yusuf 12:87)...

③. Marah...!!!

Islam tidak pernah menyuruh umatnya membasmi sifat marah secara tuntas.
Marah masih diperlukan pada saat-saat tertentu seperti ketika Islam dihina dan diinjak-injak. Hakikatnya kini, manusia sebaliknya marah tidak mengenali tempat.
Mereka hanya marah apabila kepentingan diri tergugat, bukan apabila kepentingan agama digugat...

Jika ketiga "musuh" sabar di atas masih ada dalam diri kita,
maka amat susahlah untuk memupuk sabar. Halaulah musuh tersebut jauh-jauh, nanti sabar akan mendekat...

insya ALLAH bermanfaat"

By: Cahaya Bulan
Al-Irsyad+Haurgeulis

PINTAKU...NAK...!!
Anakku….
jika kuberanjak tua nanti…
Kuberharap pengertianmu dan kesabaranmu terhadapku…

Andaikan diriku memecahkan piring…
atau menumpahkan sup diatas meja karena penglihatanku mulai kabur..
Kuberharap dirimu tidak berteriak marah kepadaku…
Orang tua sangat sensitive
Selalu merasa kasihan sendiri tatkala kamu memarahinya…
Tatkala pendengaranku makin berkurang..
Dan diriku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan…
Kuharap kamu tidak memanggilku TULI
Kumohon kamu ulangi lagi apa yang kau katakana atau kau tuliskan…
Maafkan diriku..Anakku…
Aku makin tua…
Lututku makin lemah…
Kuharap dirimu bisa bersabar untuk menolongku berdiri…
Seperti halnya dulu kubantu dirimu tatkala kecil
Saat belajar berjalan…
Kumohon ketabahanmu…
Tatkala kusering mengulang2 seperti kaset yang rusak…
Kuharap dirimu tetap mendengarkanku…
Kuharap dirimu jangan mengejekku…
Atau merasa bosan mendengarkanku…
Masih ingatkah saat dirimu kecil dan dirimu menginginkan balon?
Dirimu merengek-rengek hingga kau mendapatkannya…
Kumohon maafkan bauku…
Diriku bau orang tua..
Dan kumohon jangan memaksaku mandi…
Tubuhku sangat lemah…
Orang tua sangat rentan sakit tatkala kedinginan..
Kuharap tidak membuatmu keluar dariku..
Masih ingatkah tatkala kau kecil?
Aku sering mengejarmu karena dirimu tak mau mandi..
Kuharap dirimu sabar denganku…
Ketika diriku selalu rewel….
Semua bagian tubuhku mulai tua..
Kamu akan mengerti tatkala beranjak tua nanti..
Dan jika dirimu ada waktu…
Kuharap kita bisa bicara…
Walaupun Cuma beberapa menit..
Setiap saat aku selalu sendirian…
Dan tak ada seorangpun yang mengajak bicara..
Kutahu kamu sibuk bekerja…
Walaupun dirimu tidak tertarik dengan ceritaku..
Kumohon..luangkan waktumu untukku…
Masihkah kau teringat tatkala dirimu kecil?
Aku sering mendengarkan ceritamu tentang Tedy Bear..
Saat waktunya tiba …
Diriku sakit dan terbaring di tempat tidur..
Kuharap engkau bersabar merawatku…

MAAFKAN DIRIKU...!!

Jika secara tidak sengaja ranjangku basah ataupun berantakan..
Kuharap dirimu bersabar merawatku selama beberapa saat dalam hidupku yang terakhir…
Bagaimanapun aku tidak akan hidup lebih lama lagi..

Tatkala kematianku mendekat..
Kuharap dirimu memegang tanganku..
Dan memberiku kekuatan menghadapi kematianku…

Jangan khawatir…
Tatkala kubertemu dengan Sang Pemilik…
Aku akan memohon kepada_Nya untuk menjagamu..
Karena kamu mencintai ayah ibumu…
Terima kasih atas perhatianmu..
Kami sangat mencintaimu

(Ayah Ibumu…) ~"Mutiara Air Mata Muslimah"~

My Thesis
 
Profesionalisasi guru menurut berbagai sumber yang berkembang. Sebagai analogi, penulis mencoba mengulas tentang tingkat profesionalisasi tenaga pendidik atau guru secara umum berdasarkan hasil research.

Menurut Prof. Dr. Oemar Hamalik (Halaman 26-32)
Dalam bukunya yang bertemakan Pendidikan Guru (Berdasarkan Pendekatan Kompetensi) menjelaskan tentang Tenaga Profesional dan Non Profesional.

  1. TENAGA – TENAGA PROFESIONAL
Pengajaran dilaksanakan oleh tenaga-tenaga profesional dan tenaga-tenaga non profesional bertingkat-tingkat persiapannya. Tingkat profesionalisasi itu didasarkan pada kemampuan khusus, pengalaman, latar belakang akademis, ijazah, dan gelar yang dimilikinya. 

      Menurut Chamberlin (1969) tingkat-tingkat profesional terdiri dari : cadet teacher, executive teacher, lead teacher, master teacher, provisional teacher, profesional teacher, regular teacher, senior teacher, special teacher, teacher assistant, teacher intern, dan team leader.

      Semua jenis guru tersebut bertanggung jawab mengatur, walaupun tingkat otoritasnya tidak sama dalam sistem pengajaran. Penempatan jenis guru sekolah bergantung kepada sistem ijazah keguruan pada suatu negara. Seorang master teacher pada suatu negara, mungkin pada negara lain ditempatkan sebagai regular teacher. Semua jenis staf profesional tersebut dikategorikan menjadi empat kategori karena beberapa diantaranya menunjukkan kesamaan-kesamaan tertentu.

  1. Guru Pelaksana (executive teacher)
executive techer dan team leader hampir sinonim. Keduanya bertanggung jawab melaksanakan kegiatan-kegiatan instruksional, bahkan merupakan figur kunci dalam pengajaran sekolah. Mereka bertanggung jawab menyusun rencana dan melaksanakan pekerjaan sehari-hari yang menjadi tugas staf pengajaran. Kedua jenis guru tersebut juga dipandang sebagai master teacher dan melakukan serta membina kelas-kelas yang besar (kelompok besar). Jenis staf ini harus memiliki persiapan dulu pada tingkat sarjana (master degree), telah memiliki pengalaman mengajar dikelas. Tugas executive teacher adalah :

1.     Menilai kemajuan program
2.     Mengkoordinasika, mengarahkan, dan menata kegiatan tim.
3.     Mengonsumsikan semua informasi dari dan atau ke tim.
4.     Membuat keputusan-keputusan dalam situasi tertentu.
5.     Bertindak sebagai manusia sumber dari tim.
6.     Mendorong dan melaksanakan kegiatan riset.
7.     Sebagai model bagi anggota tim.
8.     Mewakili tim terhadap administrasi dan terhadap masyarakat.
9.     Merangsang pemikiran dan tindakan.
10.  Memajukan artikulasi program tim dengan program-program lainnya disekolah itu.
11. Mengarahkan dan membantu guru yang membutuhkan bantuan, terutama anggota tim yang masih baru
12.  Bertindak sebagai pemimpin dalam pertemuan.
13. Koordinasi dengan kepala sekolah dalam hubungan dengan program, ketertiban, dan tingkah laku siswa.
14.  Memelihara literatur tentang profesi
15.  Bertindak sebagai anggota dewan penasehat sekolah.
16.  Mengajar, terutama dalam kelas yang besar dalam rangka memberikan bahan-bahan untuk murid yang baru.
Berdasarkan tugas-tugas diatas, kita simpulkan bahwa executive teacher diharapkan berperan sebagai pimpinan pendidikan disekolah. Dia bertanggung jawab dalam pelaksanaan instuksional, kurikulum, mengorganisasi, dan mengarahkan para anggot tim guru untuk melaksanakan seluruh kegiatan. Bahkan ia bertanggung jawab dalam media pendidikan dan ujian pendidikan serta penelitian. Hal ini menunjukkan juga bahwa seorang executive teacher juga berperan sebagai superviser.

  1. Guru Profesional (professional teacher)
Senior teacher, master teacher, lead teacher, dan professional teacher dikelompokkan kedalam kategori. Guru profesional merupakan orang yang telah menempuh program pendidikan guru dan memiliki tingkat master serta telah memiliki tingkat master serta telah mendapat ijazah negara dan telah berpengalaman dalam mengajar pada kelas-kelas besar. Guru-guru ini diharapkan dan dikualifikasikan untuk mengajar dikelas yang besar dan bertindak sebagai pemimpin bagi para anggota staf lainnya dalam membantu persiapan akademis sesuai dengan minatnya.

Guru-guru profesional bertugas antara lain : 

1.     Bertindak sebagai model bagi anggota lainnya.
2.     Merangsang pemikiran dan tindakan.
3.     Memimpin perencanaan dalam matapelajaran atau daerah pelajaran tertentu.
4.     Memberikan nasihat kepada executive teacher sesuai dengan kebutuhan tim.
5.     Membina atau memelihara literatur profesional dalam daerah perjalanannya.
6.    Bertindak atau memberikan pelayanan sebagai manusia sumber dalam daerah pelajaran   tertentu dengan referensi pada in service, training, dan pengembangan kurikulum.
7.     Mengembangkan file sumber kurikulum dalam daerah pelajaran tertentu dan mengajar   kelas-kelas yang paling besar.
8.     Memelihara hubungan dengan orang tua murid dan memberikan komentar atau laporan.
9.     Bertindak sebagai pengajar dalam timnya.

  1. Guru Provisional (provisional teacher)
Guru Provisional merupakan anggota staf yang telah menempuh program pendidikan guru selama empat tahun dan telah memperoleh ijazah negara tetapi belum memiliki pengalaman atau kurang pengaalaman mengajar. Tingkatan guru ini sering disebut sebagai regular teacher, guru baru (beggining teacher), atau guru provisional. Guru provisional bertugas :

1.     Ikut serta dalam kegiatan membuat rencana pelajaran dan merencanakan sendiri pelajaran untuk beberapa kelompok siswa.
2.     Melakukan studi terhadap kumpulan catatan (cumulative records) semua siswa yang ditugaskan kedalam tim untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan khusus mereka.
3.     Memelihara hubungan dengan orang tua murid melalui pertemuan-pertemuan, mengomentari laporan, dan sebagainya.
4.     Bekerjasama dengan anggota tim lainnya untuk memperbaiki pelaksanakan instruksional dan menyediakan kebutuhan siswa yang ditugaskan kepada tim.
5.    Mengerjakan banyak subjek kepada siswa dalam bermacam-macam kelompok dari berbagai kelas.
6.      Mengarahkan para cadet teacher dan aides teacher.
7.      Bertindak sebagai anggota pengajar dari tim yang bersangkutan.

  1. Guru kadet (cadet teacher)
Dalam kategori ini termasuk guru asisten, guru intern, dan guru kadet (calon guru). Mereka tergolong guru yang belum menyelesaikan pendidikan guru yang berijazah normal. Tetapi baru memenuhi kualifikasi minimum atau kualifikasi yang darurat. Para anggota yang baru ini dapat ditingkatkan kualifikasinya oleh organisasi tim melalui pendidikan in-service, sehingga dapat sepenuhnya menjadi anggota tim yang bersangkutan.
Guru kadet bertugas dibawah supervisi dari guru-guru yang telah berpengalaman, yakni guru-guru profesional. Mereka bekerja dengan para siswa dalam kelompok-kelompok besar, medium, kelompok kecil, dan secara perorangan :

1.    Menyediakan alat atau bahan instruksional yang diperlukan.
2.    Menjelaskan tujuan alat atau bahan tersebut.
3.    Mengadakan latihan yang bermakna untuk mengembangkan penguasaannya.
4.    Mengadakan pengajaran remedial kepada ndividu atau kelompok atau memberikan pengajaran tembahan kepada siswa yang membutuhkannya.
5.     Memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus bagi informasi dan merangsang minat dan perkembangan siswa.
6.     Menyupervisi anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah digariskan.
7.     Menafsirkan program sekolah kepada para siswa.

Dalam rangka pelayanan tersebut, guru kadet akan : 

1.      Melakukan supervisi terhadap pekerjaan para aides.
2.      Mendesain dan mempersiapkan bahan-bahan instruksional.
3.      Aktif berpartisipasi dalam semua pertemuan.
4.      Membina literatur profesional.
5.      Membantu anggota staf lainnya dalam melaksanakan tugas-tugas profesional mereka.

  1. Guru Khusus (specialis teacher)
Guru tipe ini disebut sebagai guru khusus, atau guru spesialis (ahli) dalam bidang tertentu. Ditempatkan dalam kedudukan staf dengan tugas memberikan pengajaran atau pelayanan khusus dalam daerah dalam kulikuler seperti ; seni, musik, bimbingan dan layanan serta pendidikan jasmani. Guru ini dapat atau tidak dapat dijadikan anggota tim sepenuhnya.
Para spesialis ini mengemban tugas khusus, yakni sesuai dengan yakni sesuai dengan keahliannya, misalnya dalam bidang musik tugasnya adalah :

1.     Memberikan pengajaran musik.
2.     Memberikan saran-saran kepada guru dalam pengajaran musik yang sedang berkembang.
3.     Turut berpartisipasi dalam perencanaan bersama dalam rangka pendalaman pengajaran musik.
4.     Bertanggung jawab dalam konsultasi dan pelaksanaan kegiatan kulminasi dimana musik akan memainkan peranannya yang penting.
5.     Mengevaluasi kemajuan siswa dalam pelajaran musik guna memberikan laporan kepada orang tua murid secara periodik.
6.     Memberikan nasihat kepada kepala kepala sekolah dan guru pelaksana dalam memilih dan melengkapi peralatan usik.
7.     Membina literatur sosial dalam bidangnya.
8.     Bekerjasama dengan kepala sekolah dan guru pelaksana dalam menyusun jadwal waktu.

  1. TENAGA-TENAGA NON PROFESIONAL
Tenaga nonprofesional adalah tenaga-tenaga yang terlatih untuk bertindak sebagai tenaga pembantu tenaga profesional. Tenaga nonprofesional ini bukan saja memberikan peluang yang lebih besar bagi tenaga-tenaga profesional untuk mengerjakan kegiatan-kegiatan profesional, akan tetapi juga memperkaya pengalaman siswa dan membebaskan tenaga profesional dari tugas-tugas yang bukan profesional. Dibalik itu, secara tidak langsung mengurangi beban biaya mengingat keterbatasan pembiayaan sekolah.

Para pelamar sebelum ditugaskan sebagai tenaga nonprofesional terlebih dahulu mengikuti rekrutmen dalam bidang-bidang tempat ia akan ditugaskan kelak. Staf pengajar yang bukan profesional terdiri dari : auxiliary personal, clerical aide, para profesional, parents-aide, secretarial assistant, dan technical aide.

Clerical aide bertindak sebagai sekretaris tim, melakukan tugas-tugas yang biasanya ditugaskan oleh sekolah, misalnya mengetik, file surat-menyurat, bantuan terhadap masalah kehadiran, inventory, koleksi, dan membuat catatan dalam pertemuan-pertemuan. Akan tetapi sebagian besar waktunya digunakan untuk membantu guru mempersiapkan bahan-bahan instruksional dan menilai siswa.

Tehnical aide berfungsi membantu administrasi pusat media instruksional, memelihara peralatan audio visual dan media instruksional lainnya dan membantu staf mempergunakan perlengkapan dan alat bantu lainnya.

Secara lebih spesifik, tugas-tugas pembantu guru adalah sbb :

1.      Membantu anak-anak dalam berpakaian.
2.      Membantu anak-anak yang terbelakang.
3.      Mempantu pelaksana karyawisata.
4.      Membantu kegiatan rutin kelas, misalnya membagikan perlengkapan, mengumpulkan alat-alat, uang dan sebagainya.
5.      Membantu pelaksana program pembagian susu dan makanan ringan.
6.      Melaksanakan supervisi terhadap kesehatan anak-anak sehari-hari.
7.      Mengembangkan daftar bacaan dan riset perpustakaan.
8.      Membantu mengatur fasilitas kelas.
9.      Memelihara catatan-catatan dan inventory serta merekam data.
10.  Mengorientasikan siswa-siswa baru.
11.  Membaca kelas dan membacakan cerita.
12.  Mengamankan, mempersiapkan, dan mengorganisasi media dan AVA.
13.  Supervisi atas daerah-daerah diluar kelas.
14.  Mengetik, memperbanyak, dan mempersiapkan bahan-bahan evaluasi dan surat-menyurat
15.  Bekerjasama dengan organisasi dan kegiatan-kegiatan siswa.

KESIMPULAN

            Uraian yang telah dikemukakan diatas memberikan gambaran kepada kita bahwa “guru memegang peranan yang penting didalam pembinaan dan pengembangan kurikulum, paling tidak para guru harus berpartisipasi, baik dalam perencanaan maupun dalam evaluasi kurikulum. Dalam hubungan inilah guru harus memiliki kemampuan membuat suatu keputusan berdasarkan hasil evaluasi dalam kerangka suatu sistem. Untuk melaksanakan peranan dan fungsi tersebut, guru perlu mengenal dengan baik berbagai model pendekatan perencanaan kurikulum. Berdasarkan perkembangan historis, kita kenal beberapa pendekatan, yakni pendekatan sistematik, pendekatan romantik, dan pendekatan modern. Dewasa ini pendekatan sistem dan pendekatan interdisipliner lebih banyak dipergunakan.

            Pada hakikatnya pelaksanaan pendidikan disekolah adalah menjadi tanggung jawab guru, baik selaku tenaga profesional maupun non profesional. Kedua jenis tenaga kependidikan ini masing masing memiliki tanggung jawab dan tugas pekerjaan sendiri-sendiri, dan menuntut kompetensi-kompetensi yang serasi dengan tugasnya. 

Al-Irsayd+Haurgeulis